Banyak para publik figur yang mengartikan bahwa hari raya 'Iedul Fitri sebagai hari raya ummah Islam yang di dalamnya dikatakan bisa menjamin kembalinya mereka kepada kondisi kefitrahan, suci seperti bayi, tanpa dosa sedikitpun. Benarkah pemahaman seperti ini benar-benar terkandung dalam makna 'Iedul fitri yang diinformasikan al-Qur'an atau Hadits Nabi Shallallahu 'alai wa sallam?
Jika kita menelusuri beragam ayat dan hadits shahih, bisa jadi ini keterbatasan penulis hingga, penulis belum menemukan adanya jaminan dari Allah maupun Rasul-Nya terkait kita bisa bersih tanpa dosa dikala hari raya 'Iedul Fitri ini berlangsung.
Bahkan Rasulullah dalam haditsnya mengatakan secara tekstual bahwa 'Iedul Fitri adalah hari raya dimana ummat Islam kembali berbuka (tidak melakukan shaum). (tobe continue.....)
0 komentar:
Posting Komentar