Cinta bukanlah sekedar rasa dan perasaan yang disandang oleh segumpal hati kecil dalam rongga tubuh manusia. Dalam cinta tersimpan kekuatan yang tak terkira besarnya. Ia mampu merubah manusia lemah menjadi kuat. Ia mampu merubah manusia putus asa kembali punya harapan dan bergairah menjalani kehidupan. Ia mampu merubah manusia keras menjadi lunak dan penyayang. Ia mampu merubah manusia tertutup menjadi terbuka dan berbagi. Ia mampu merubah si pemalas menjadi rajin, si penakut menjadi pemberani, si pendiam menjadi bawel, si pesimis menjadi optimis. Bahkan lebih dari itu semua, cinta mampu menggerakan manusia hingga melampaui ambang batas kekuatan manusia pada biasanya. Hingga sesuatu yang dipandangnya tidak mungkin, hanya dengan cinta, manusia mampu bergerak mencoba dan berusaha keras mewujudkannya.
Manusia yang cinta akan keselamatan jiwanya, ia mampu berlari kencang untuk menghindari serangan hewan buas, meski awalnya dia bukanlah atlit lari cepat. Manusia yang memiliki rasa cinta akan sanggup membulatkan keberaniannya hingga nyawanya sekali pun akan sanggup ia korbankan demi menjaga yang dicintainya, meski pada awalnya dia bukanlah sang pemberani. Dengan dorongan cinta, Syah Jehan mampu membangun gedung indah TAJMAHAL sebagai prasasti cinta pada istrinya (Mumtaz Mahal). Dengan cinta akan harta dan kedudukan, seorang Fir'aun berani membangun piramida untuk menjaga harta dan jasadnya, dan berani membunuh siapapun yang akan menggulingkan tahtanya.
Dengan besaran kekuatan yang dimilikinya, tak mungkin seorang manusia yang tubuhnya tersusun atas rongga-rongga yang lemah itu mampu menahan cinta untuk terus terdiam di dalam hati saja. Sangatlah berat bila hati seorang diri saja yang menopang kekuatan besar dari eksistensi The Fower of Love itu. Dan tidak bisa disangsikan lagi, manusia akan lemah tak berdaya, manusia akan hancur lebur dalam ketidak-berartian di kala mereka memendam rasa cinta cukup dalam hatinya.
Cinta akan mewujudkan kebesarannya dan menguatkan si pemiliknya di kala ia terbang bebas mengudara menghinggapi setiap pori kehidupan ini, menyapa setiap elemen kehidupan ini, dan menabur bebas laksana butiran embun membasahi setiap makhluk yang ada di sekitarnya. Biarkanlah cintamu bebas lepas menyapa sahabat dekatmu, istri dan anakmu, pasangan hidupmu, hewan peliharaanmu, tumbuhan pertanianmu, pekerjaan sehari-harimu. Biarkan cintamu mengalir warnai dunia ini hingga alam di sekelilingmu berubah menjadi begitu elok dan penuh keindahan. Biarkan cintamu kembali membentuk guratan senyuman yang melaburi bibir manis mereka
semua.
0 komentar:
Posting Komentar