Followers

Popular Posts

Search

Ketik kata yg ingin dicari, kemudian tekan enter

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Jumat, 01 Februari 2013

Kaku

     No comments   
Kini aku semaki kaku menghadapimu, bukan karena groggy atau nervous, tapi lebih pada pertimbangan layak atau tidaknya, boleh atau tidak bolehnya aku bertindak sesuatu hal terhadapmu. Ketetapanmu membatasi diri untuk berkomunikasi denganku lewat sms ataupun chating, telah menjadi pertimbangan besarku untuk ya atau tidaknya melakukan komunikasi di saat kita berjuma. Serba salah kini aku rasakan setiap kali bertemu denganmu. Padahal hati ini meronta, ingin sekali rasanya aku bertegur sapa denganmu. Ingin sekali rasanya aku berbagi rasa, berbagi pengalaman dan berbagi persoalan-persoalan yang kita hadapi di kehdupan dunia kita seharian tadi yang pastinya berbeda. Aku inginnya kau menjadi teman dekat yang bisa mendengar dan berbagi bersama. Teman hidup yang bisa saling memberi motivasi dan nasihat kesabaran dan keteduhan. Namun entah kapan hal itu bisa terwujudkan. Perasaan itu mungkin harus bisa kudiamkan saja dalam hati sepanjang memang hal itu tak bisa kulabuhkan sepenuhnya padamu yang kini tengah membatasiku.

Dalam keyakinanku akan kau yang terbaik bagiku, aku kini hanya bisa berharap kau bisa memahami akan hal apa yang sedang kuderita.

Maaf bila tadi malam aku tidak menyapamu, tidak berkata apa-apa dihadapmu!

Bandung 28 januari 2013 22:16

0 komentar:

Posting Komentar